M. Alasan Memilih Marketiva untuk Broker Forex.

1. Di beri modal se besar $5 selagi broker lain mensyaratkan deposit dengan
jumlah tertentu untukmemulai bisnis valas, Marketiva
justru
membagi bagikan modal secara cuma cuma kepada seluruh pendaftar uang tunai
senilai $5. Modal gratis ini bisa tarik beserta keuntungan yang anda dapatkan,
syaratnya sudah bisa membayar fee penarikan. Bisa
kembangkan modal gratisan tersebut sebanyak yang anda mau, bisa anda kembangkan
jadi $10, $100, $1000 atau lebih maka anda bisa tarik semua uang itu. Ini fakta
dan sudah banyak yang berhasil.
2. Proses yang cepat mendaftarkan diri di suatu platform trading
untuk bermain valas tidak pernah semudah ini, di Marketiva kurang dari 3 menit mengisi formulir
pendaftaran maka akan sudah bisa langsung trading. Cukup daftar, download
softwarenya, install, dan login untuk langsung bertransaksi.
3. Saat ini Marketiva adalah broker yang memberikan support terbaik kepada para pelanggannya dengan banyak bahasa yang disediakan, ada English, Indonesia, Malaysia, China, Spanyol, Portugis dan lain lain. Disediakan juga saluran percakapan atau channel chatting untuk berdiskusi mengenai layanan Marketiva, dan juga saluran chatting untuk berdiskusi dengan seluruh trader di dunia.
4. pengiriman dokumen mudah & verifikasi sangat cepat di Marketiva, cukup scan kartu identitas resmi dari
pemerintah seperti SIM, KTP, Passport, dan upload. Tunggu 2-3 menit maka dokumen sudah akan diverifikasi oleh pihak Marketiva. Bayangkan, broker lain kebanyakan
mensyaratkan pengiriman dokumen harus melalui pos, ini tentu saja merepotkan
untuk pergi ke kantor pos dan mengeluarkan biaya untuk pengiriman berkas
dokumen.
5. Tidak dikenakan biaya apappun pada setiap transaksi enak
sekali bukan. Idak
dibebani biaya apapun pada saat melakukan entri order maupun exit order.
Kebanyakan broker mengenakan biaya transaksi pada setiap trading, baik menang
maupun kalah akan
dikenakan biaya yang digunakan untuk membayar komisi broker.
6. Spread yang rendah mulai dari 2 pip. Spread yang
rendah sangat menentukan keuntungan dalam bermain forex. Terlebih bagi yang sering menutup posisi dalam satu
hari, hanya bisa untung kalau spreadnya rendah. Di jaman ini masih ada saja
broker yang mengenakan spread sebesar 10 pip untuk mata uang EUR/USD, kalau
spread sebesar ini.
7. Ada bunga dan biaya menginap sebagian
besar broker mengenakan biaya menginap pada posisi yang tidak ditutup dalam
satu hari, hal ini lama lama akan mengurangi modal trading anda juga, terutama
bagi trader yang membiarkan posisinya terbuka dalam waktu yang lama. Main valas
di Marketiva
tidak diberikan bunga, sehingga tidak bertentangan dengan hukum islam mengenai
riba. Hal ini berlaku untuk seluruh account di Marketiva,
jadi anda tidak perlu melakukan permintaan khusus seperti di broker broker
lain.
8. Sistem
kuantity yang fleksible Marketiva menggunakan sistem quantity atau kuantitas
dalam bertransaksi. 1 kuantitas bernilai satu sen, dan bisa trading dengan kuantitynya tidak perlu
pusing memikirkan sistem Lot di Marketiva.
Untuk trading dengan 1 USD maka cukup tulis kuantity 100, untuk trading dengan
100 USD maka tulis 10,000 kuantitas, begitu seterusnya.
9. Cara
deposit yang mudah dan beragam pilihan Marketiva menyediakan
banyak cara untuk mengirimkan uang
deposit. Ada transfer antar bank, dan juga transfer uang menggunakan mata uang
digital seperti Libertyreserve LR, Webmoney WMZ, dan E-Dinar. Untuk pemilihan
cara deposit ini selengkapnya bisa baca di segmen cara deposit
dan Withdrawal.
10. Cara penarikan dana yang aman dan nyaman cara bisa tidur tenang karena di Marketiva diberlakukan aturan penarikan dana hanya bisa dilakukan ke rekening yang pernah digunakan untuk deposit sebelumnya. Jadi tidak perlu kuatir uang ditarik oleh orang yang tidak berhak, karena pasti akan ditolak apabila nomor yang digunakan tidak sama dengan nomor yang dipakai untuk deposit.
N. Jenis-jenis broker yang harus dikenali
Sebelum memasuki dunia bisnis forex, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis
broker, karena ada broker yang baik dan ada pula broker yang nakal. Seringkali kita
mendengan banyak korban yang rugi hingga ratusan juta rupiah karena melakukan
investasi pada sebuah program dari pialang. Sakan ada baiknya
mengenal jenis-jenis broker, yaitu: broker
konvensional, non dealing desk, dealing desk, dan hybrid.
- Broker konvensional; yaitu broker yang melakukan perdagangan forex dengan cara menuju kebank ataupun tempat-tempat penukaran uang (money changer), guna bertransaksi secara uang fisik/langsung, bertrading seperti jual beli barang-barang pada umumnya, bertrading seperti itu disebut juga trading tradisional ataupun bertrading non online, dengan cara konvensional tentunya banyak sekali keterbatasan baik waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan lebih besar, dan terjadi secara tidak realtime.
- Broker Non Dealing Desk; yaitu broker yang ordernya diteruskan langsung kepada pasar ataupun kepada broker lain, biasayan spread di broker jensi Non Dealing Desk adalah bersifat berubah-ubah tergantung dengan pasar. Broker jenis ini cocok digunakan untuk para trader profesional, karena hal ini sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya, bukan melawan broker atau badan keuangan. Jenis broker Non Dealing Desk dibagi menjadi dua: yaitu ECN Broker (seperti masterforex) dan STP Broker. Penjelasan tentang kedau broker ini adalah sebagai berikut:
- ECN Broker; broker jenis ini adalah para user dapat terjun langsung dan ikut berpartisipasi terhadap pasar yang sesungguhnya yang dimana ikut bercampur pula dengan partisipan lain di dalam pasar, seperti halnya Bank, Pemerintah, Institusi ataupun Trader Perorangan. Mereka saling berinteraksi jual dan beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Dengan demikian sekecil apapun trading yang kita lakukan akan berpengaruh terhadap pergerakan pasar. Broker yang menyediakan sistem ECN hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun dari mark-up spread saja. pada broker ECN kondisi pasar yang terjadi adalah kondisi sesungguhnya dipasar forex, broker hanya mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, sercara realtime) serta bukan melawan broker pada saat melakukan buy dan sell. Sehingga saat kita open posisi tidak akan pernah terjadi requot atau loading eksekusi transaksi.
- STP Broker; adalah jenis broker yang berfungsi sebagai jembatan yang menhubungkan dengan perusahaan broker lain selain likuiditornya, biasanya eksekusi order dari broker jenis STP adalah diteruskan kepada para broker besar / institusi besar ataupun kepada broker ECN. Akan tetapi order dari broker STP diteruskan kepada broker yang berjensi Dealing Desk. Seringkali para broker (terutama yang tidak memiliki regulasi yang jelas/ unregulated) menyebut STP dengan ECN, tetapi pada dasarnya kedaanya sangat berbeda, karena STP menggunakan perantara broker lain, sedangkan ECN langsung kepada pasar mata uang.
- Broker Dealing Desk; yaitu broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri. di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar. pada dasarnya broker jenis ini mendapatkan keuntungan dari kekalahan para usernya, sehingga apabila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker itu sendiri. bila bertrading dengan broker jenis Dealing Desk maka dapat dipastikan anda menempatkan dana pada broker Dealing Desk yang terdaftar (teregulasi) sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi dengan baik. Regulasi yang baik yaitu: NFA, FSA, ASIC. broker Dealing Desk seringkali disebut juga para bandar. yang terdiri atas 2 jenis, yaiut:
- Dealer Besar; broker jenis ini biasanya sudah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar secara legal sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchat atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTA, FSA, serta bukan terletak di tempat terpencil yang tidak jelas.
- Dealer Kecil (unregulated broker); broker jenis ini adalah broker yang harus hindari, karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi ataupun bertindak curang, sehingga akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa. Ciri-ciri broker Bucket Shop:
- Terletak pada tempat yang tidak jelas (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin sebagaimana mestinya. Disamping itu, 98% dari mereka pasti memperbolehkan transfer dengan pihak ke-3/ perorangan, ataupun menggunakan voucher, pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta tanpa verifikasi data yang memadai. Kemudian terdapat batasan-batasan atau larangan-larangan suatu tekni trading tertentu (misalnya scalping, martingale dan sabagainya) adanya juga broker tersebut yang memperboleh kan teknik-teknik trading tetapi didalam sudah terpasang script otomatis yang akan menghambat teknik tersebut.
- Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sebenarnya, misalnya leverage yang terlalu tinggi ( 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (misal; 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal sesungguhnya spread selalu berubah-ubah setiap detik).
- Hal-hal curang yang sering dilakukan broker jensi Bucket shop adalah; requote yang berlebihan, eksekusi order yang lambat, server sering down, manipulasi harga quote, menghilangkan transaksi profit secara sepiak dengan dalih trading tidak sah, penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan, pernyatan yang tidak benar, dan hal-hal penipuan (scam) lainnya.
- Waspada pula dengan award dan penghargaan yang mereka klaim akan berikan; biasanya broker ilegal akan menarik perhatian calon nasabah dengan barebagai cara, memberikan bonus yang diluar nalar, memeberikan rebate yang terlalu besar. dan diluar nalar sebagai perusahaan.
- Hybrid Broker; Broker jenis ini adalah kombinasi antara jenis broker ECN/STP dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan. Sebagai contoh misalnya; jika besaran lot , ataupaun frekuensi, ataupun equity anda dibawah nilai xxx maka dieksekusi di sisi dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa sebuah Broker bertipe Hybrid atau tidak. hal ini hanya dapat rasakan dengan mencobanya ataupun berdasarkan dari reputasi broker tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar